Selasa, 21 Oktober 2014

Aktivitas & Kreativitas Yang Biasanya Dilakukan Anak Pinggir Rel KA (Bag. 1)

Sebagai orang yang pernah tinggal di pinggiran rel Kereta Api (KA) selama lebih dari 3 dekade, penulis merasa tertantang untuk membagikan (sharing) pengalaman aktivitas serta kreativitas yang pernah dialami penulis sendiri selama hidup di pinggir rel KA.

Banyak aktivitas dan kreativitas yang dilakukan orang yang hidup di pinggir rel KA, dari yang sifatnya positif, nyeleneh, sampai yang hanya "iseng" belaka. Berikut ini beberapa aktivitas serta kreativitas yang akan penulis uraikan, antara lain:

BERMAIN JALANGKUNG
Membaca kata "Jalangkung" tentunya, persepsi kita langsung menuju ke arah mistis, klenik, supranatural, dll...yah, memang benar Jalangkung yang dimaksud disini adalah permainan yang mengundang arwah orang yang sudah meninggal, guna tujuan tertentu.
Waktu yang dicari pun tidak bisa sembarangan, biasanya kami bermain Jalangkung ini dimalam hari, tepatnya diatas pukul 00:00 WIB (jam 12 malam), dan area yang paling tepat serta cepat mendapatkan arwah tidak lain dan tidak bukan adalah REL KERETA API !! kenapa? karena memang sudah jadi rahasia umum, bahwa cukup banyak orang yang meninggal (bunuh diri) di rel KA ini, tidak terkecuali rel KA Pademangan tempat kami tinggal.

Sebelum mulai permainan ini, kami harus menyiapkan beberapa peralatan, guna menunjang permainan ini agar bisa berjalan sesuai harapan, antara lain:

  1. Boneka yang sudah dimodifikasi atau ditambahkan tambourine atau "keclekan" tukang ngamen, serta ditambahkan kapur atau spidol di salah satu tangannya
  2. Papan tulis atau kertas
  3. Cerutu atau lisong
  4. Hio, 
  5. Lilin, dan
  6. Beberapa panganan kecil, mis: dodol, kacang, dll
Setelah semua peralatan diatas dirasa siap, maka selepas tengah malam, kami langsung menuju rel KA, guna memulai ritual ini. Biasanya ada salah satu dari kami yang bertugas memanggil arwah dengan sambil menggerakkan hio di tangan, biasanya kalimat yang dilantunkan adalah "jalangkung...jalangkung...datanglah...datanglah..disini ada pesta kecil-kecilan..dst" kalimat tsb diulang terus-menerus, hingga akhirnya si-arwah masuk ke dalam boneka yang telah kami siapkan tsb.

Adapun tanda-tanda si-arwah sudah masuk ke dalam boneka, adalah: berat boneka yang tadinya ringan menjadi berat (konon beratnya seberat tubuh si-arwah semasa hidup), serta bunyi tambourine atau "keclekan" yang telah terpasang di boneka tsb.....disaat inilah suasana menegangkan serta menyeramkan mulai timbul
Kami pun akhirnya memberikan beberapa pertanyaan kepada si-arwah, yaitu: namanya siapa? umurnya berapa? matinya kenapa? dll....memang dasar otak kriminal, ujung-ujungnya kami menanyakan kode lotre atau buntut yang akan keluar besok....hahaha...maklum saat itu judi lotre atau buntut masih legal, seperti: SDSB, Porkas, Togel Singapura, dll...
Jawaban yang diberikan oleh si-arwah biasanya ditulis di papan tulis atau kertas yang kami sediakan, dengan tulisan yang pelan dan acak-acakan....emmhh...sampai saat ini penulis juga tidak bisa membayangkan apabila si-arwah tsb buta huruf???
Satu kali pernah kami dapat arwah teman kami sendiri yang telah meninggal bunuh diri beberapa tahun yang lalu di rel KA tsb, dan akhirnya kami pun banyak bertanya ini-itu, termasuk kenapa bisa sampai bunuh diri?

Setelah kami puas bertanya ini-itu, maka kami pun minta si-arwah untuk bisa pergi meninggalkan boneka yang dirasukinya....nah moment inilah yang terkadang cukup "berbahaya", karena adakalanya si-arwah tidak serta-merta langsung menuruti perintah kami untuk pergi alias dia masih merasuki bonekanya.....tapi biasanya (dasar kami yang iseng) boneka tsb langsung kami tendang sambil lari terbirit-birit menjauhi rel KA....hahaha....

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar